Jumat, 24 Juli 2015

Kita dan Waktu


WAKTU  : "Berganti, bukan Berubah.., Keharusan, tak ada Pilihan..."
KITA       : "Berubah, tak Berganti.., Keharusan, ataupun Pilihan..."

Waktu.., ya, waktu, tokoh Independen dan Arogan dalam jalur kehidupan...
Waktu itu berganti, tidak berubah... dan pergantian itu bukanlah sebuah Pilihan, tapi Keharusan, yang Mutlak akan terjadi, mau atau tidak, suka atau tidak, siap atau tidak..., dia tak butuh jawaban.
Ketika Waktu berganti dengan angkuhnya, apa yang terjadi dengan kita ? .... PERUBAHAN

Waktu yang berganti memaksa Kehidupan kita berubah,, tapi ingat,,
BERUBAH tidak BERGANTI.., ini kehidupan yang sama dengan hari kemarin..
Kita hidup didalam lingkar waktu yang terus berganti, satu detik hilang berganti detik yang baru, begitu juga menit, jam, hari, dan seterusnya..., berjalan.., berjalan tanpa ada kata "tunggu"

Seringnya, perjalanan waktu akan turut merubah banyak variabel dalam semesta kita, sel yang membelah dan dahan pohon yang tumbuh, menuntut batang pohon untuk menjadi besar agar dapat menopang, menuntut akar untuk semakin luas menjalar agar pasokan unsur hara dapat terus terjaga. Di ruang rumah ada putra-putri yang semakin besar dan pintar, menuntut Ayah-Ibu semakin pandai untuk menjawab seribu pertanyaan yang mungkin keluar dari mulut mereka tanpa pernah diduga,, dan banyak lagi.

Akan tetapi banyak pula yang menuntut kita untuk "stagnan" dan tak ter-ubah oleh waktu, seperti Air yang tetap sebagai pelepas dahaga dan tetap dalam sifat yang sama sejak Adam tercipta hingga saat ini anda membaca tulisan saya. Pada akhirnya, akan terdapat banyak kondisi dependensi dalam sebuah bentuk Perubahan...

- Ada sesuatu yang Harus berubah,
- Ada sesuatu yang Tidak Harus berubah,
- Ada sesuatu yang Harus Tidak berubah

Beriring dengan waktu yang berganti dan segala hal yang membawa konsekuensi.., semesta menuntut Manusia untuk Cerdas dan Bijak dalam berbuat untuk menyikapi perubahan yang tepat, memilih yang terbaik jika itu pilihan, serta berusaha keras jika itu keharusan, dengan mengacu pada waktu, kita harus tahu saat yang tepat untuk berbuat, dan mampu membaca dengan cepat kapan sang waktu akan berkata "terlambat".

[Rudy Saputra, 22 July 2015]

3 komentar:

Untuk Perbaikan maupun tanggapan, silahkan beri komentar