Kamis, 06 Januari 2011

[...Night Suffer of Mine...]


Burung-burung penidur,,,
Apa pernah kau dengar ceritaku tentang manisnya malam ?
Cerita tentang mimpiku ketika masih tersadar,,
Kau pasti sering mendengar,,
mendengar dan kemudian membuyar,,
membuyar begitu saja seiring lelap tanpa sadar,,
dan hilang bersama cahaya pagi yang
semakin tinggi...

Tak tertarik kah kau dengan segenap mimpi sebelum lelap ?

Bangun,,, ayo bangun...
rentangkan sayapmu bukan untuk terbang..
tapi peluk aku yang kedinginan,, dan kita mulai bercerita...
Bangun,, ayo bangun...
Pasti denganmu malam tak pernah suram,, dan hitam itu tak pernah kelam..
Bangun,, ayo bangun...
Apa kau tetap enggan ?

Lalu,,,
Bagaimana kau bisa tau, jutaan keluh kesah
yang biasanya datang di malam saat embun mulai basah..?
Bagaimana aku bisa nyanyikan sebuah lagu tentang warna bulan,
sedangkan kau tak pernah bisa turut menyaksikan..?
Bagaimana aku mampu mendekapmu dalam kedinginan malam,,
sementara kau selalu lebih dulu tertangkap mimpi yang lebih hangat..?
dan Bagaimana aku bisa seorang diri melukis kelam,,
sementara aku teramat takut pada peri-peri jahat yang tak terlihat...

Burung penidur...
Apa aku harus berhenti berkhayal tentang keindahan warna malam ?
Mengubur mimpi untuk bersama mu cerahkan kelam,,
Berhenti harapkan manisnya malam,,
Malam yang lebih peka terhadap luka..
Malam yang lebih jujur apa adanya..
Malam yang penuh harap tentang hari esok yang segera kita garap.......

[Rudy Saputra 06/01/2011-01.35am]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Perbaikan maupun tanggapan, silahkan beri komentar